Ketika berbicara di depan kalangan pers di Forum Ekonomi Dunia (WEF) yang sedang berlangsung di Davos, Swiss, pemimpin WTO memberitahukan bahwa pertumbuhan ekonomi global lebih lemah, semua ketegangan geo-politik memburuk, situasi penundaan yang baru muncul di Laut Merah, Terusan Suez, dan Terusan Panama membuat kondisi perdagangan global kurang menggembirakan.
Sebelum konflik Hamas-Israel terjadi pada bulan Oktober tahun lalu, WTO memprediksi bahwa perdagangan global bertumbuh 0,8 persen pada tahun 2023 dan 3,3 persen pada tahun 2024. Tetapi, dalam pidato terbarunya, Okonjo-Iweala memperingatkan bahwa laju pertumbuhan tahun 2024 bisa lebih rendah. WTO melihat adanya banyak bahaya yang bisa mengurangi laju pertumbuhan perdagangan global pada tahun 2024 terbanding dengan prakiraan-prakiraan sebelumnya, Badan ini akan mengevaluasi kembali dan merevisi prakiraan untuk setidaknya satu bulan mendatang.