Tedros Adhanom Ghebreyesus menambahkan bahwa sekarang penelitian permulaan menunjukkan hanya ada sedikit orang yang punya antibodi virus SARS-CoV-2, sedangkan hampir semua orang di dunia mudah ketularan. Oleh karena itu, kebijakan yang terkait dengan deteksi orang, isolasi, memisahkan antara orang terpapar dengan orang biasa perlu terus dilaksanakan.
Sebelumnya, satu sarang wabah baru merebak di satu kelub malam di Seoul dengan puluhan orang yang terpapar virus SARS-CoV-2. Republik Korea muncul kecemasan bahwa penularan massal di beberapa rumah sakit, kantor pemerintah dan di kalangan tentara, pusat konsultasi, tempat rekreasi ada kemungkinan akan merebak. Republik Korea, pada Selasa (12 Mei), mencatat lagi 27 kasus infeksi baru, meningkat total infeksi menjadi 10.936 dengan 258 kasus kematian.