Data dari petugas WHO tentang perkembangan MERS
Foto: baomoi.com
(VOVworld) – Bahaya meledaknya wabah Sindrom Pernafasan Timur Tengah (MERS) tetap ada. Demikian diperingatkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Kamis (3 September) setelah perbahasan ke-10 Komite WHO urusan situasi darurat tentang wabah penyakit ini. Para pakar WHO pada 23 Agustus telah melakukan pemeriksaan situasi wabah penyakit tersebut di Arab Saudi, tempat di mana terus ada kasus-kasus kejangkitan MERS di rumah sakit dan menarik kesimpulan bahwa tidak perlu memberlakukan situasi darurat kesehatan global yang bersangkutan dengan MERS, namun mereka juga menyatakan kecemasan tentang situasi umum dalam usaha menghadapi wabah penyakit ini. Para pakar menekankan bahwa walaupun tiga tahun sudah lewat sejak ledakan wabah penyakit yang pertama, tapi sampai sekarang masih terjadi kasus kejangkitan MERS dari manusia ke manusia di rumah sakit serta kasus-kasus kejangkitan dari unta ke manusia di beberapa negara.