Para utusan berfoto bersama (Foto: Anh Tuan - VOV Paris)

Ketika berbicara di upacara pembukaan, Deputi Menteri Luar Negeri (Menlu) Vietnam, Ha Kim Ngoc menekankan bahwa event tersebut merupakan kesempatan bagi Vietnam dan UNESCO untuk mendorong peranan berbagai gelar, warisan, kebudayaan demi pembangunan yang berkelanjutan dan mandiri; menegaskan bahwa kerja sama antara Vietnam dan UNESCO telah menjadi contoh demi perdamaian, kerja sama dan pembangunan yang berkelanjutan. Vietnam menegaskan kembali komitmen melaksanakan tanggung jawab negara anggota dalam melestarikan dan mengembangkan nilai warisan budaya tingkat nasional dan internasional, memberikan kontribusi yang lebih banyak lagi pada urusan bersama dari UNESCO melalui pencalonan diri ke Komite Warisan Dunia masa bakti 2023-2027. Pada pihaknya, Wakil Direktur Jenderal UNESCO, Xing Qu menilai bahwa event budaya kali ini turut memuliakan keindahan dan kekaya-rayaan adat istiadat dan tradisi serta kedalaman warisan nonbendawi dari Vietnam.

Juga pada program tersebut, para  utusan menikmati beberapa ciri-ciri khas tentang kebudayaan dan kesenian rakyat tradisional dari Vietnam seperti tarian barongsai, lagu-lagu rakyat, seni membuat lukisan rakyat Dong Ho, pertunjukan silat Vovinam, dan inti kuliner bangsa.