Walaupun diserang, harta bendanya dirampas, tapi kaum nelayan provinsi Quang Ngai tetap ke lepas pantai, merapati laut

Chia sẻ
(VOVworld) – Pada Minggu pagi (11 Mei), Nguyen Quoc Chinh, Ketua  Serikat Pekerja Perikanan An Hai, kabupaten Ly Son, provinsi Quang Ngai memberitahukan bahwa dia baru saja mendapat berita adanya satu kapal penangkap ikan dari nelayan Ly Son yang diserang,  harta bendanya dirampas oleh kapal Tiongkok . 

(VOVworld) – Pada Minggu pagi (11 Mei), Nguyen Quoc Chinh, Ketua Serikat Pekerja Perikanan An Hai, kabupaten Ly Son, provinsi Quang Ngai memberitahukan bahwa dia baru saja mendapat berita adanya satu kapal penangkap ikan dari nelayan Ly Son yang diserang,  harta bendanya dirampas oleh kapal Tiongkok. Yaitu kapal penangkap ikan yang berkode QNg 96147-TS yang dikepalai oleh nelayan Duong Van Giau di kecamatan An Hai. Ini adalah kapal penangkap ikan ke-2 dari kaum nelayan kabupaten Ly Son yang diserang oleh kapal Tiongkok selama 3 hari ini.

Walaupun diserang, harta bendanya dirampas, tapi kaum nelayan provinsi Quang Ngai tetap ke lepas pantai, merapati laut - ảnh 1

Kaum nelayan terus ke lepas pantai, merapati laut
(Foto: baodatviet.vn)

Walupun pihak Tiongkok dengan sengaja membawa anjungan pengeboran masuk ke dalam Zona Ekonomi Eksklusif Vietnam secara tidak sah, tapi, selama hari-hari ini, kaum nelayan provinsi Quang Ngai tetap bertekad terus ke lepas pantai, merapati laut untuk memperkaya diri dari laut dan membela kedaulatan laut dan pulau Tanah Air. Nguyen Quoc Chinh juga menegaskan bahwa kepulauan Hoang Sa (Paracel) dan Truong Sa (Spratly) milik Vietnam, maka dengan segala harga, kaum nelayan tetap merapati laut untuk mengeksploitasikan hasil perikanan sambil membela kedaulatan laut dan pulau Vietnam./.

Komentar