Vietnam-Kamboja Memperkuat Kerja Sama Keamanan, Pertahanan dan Konektivitas Ekonomi

Chia sẻ
(VOVWORLD) - Atas undangan Menteri Luar Negeri Bui Thanh Son, Deputi Perdana Menteri (Deputi PM) Kamboja merangkap Menteri Luar Negeri dan Kerjasama Internasional Prak Sokhonn melakukan kunjungan resmi ke Vietnam dan memimpin Persidangan ke-20 Komite Gabungan Vietnam-Kamboja tentang Kerjasama Ekonomi, Kebudayaan, Ilmu pengetahuan dan Teknik   yang berlangsung dari tanggal 21-22 Maret.
Vietnam-Kamboja Memperkuat Kerja Sama Keamanan, Pertahanan dan Konektivitas Ekonomi - ảnh 1Menteri Luar Negeri Bui Thanh Son (kiri) dan Deputi Perdana Menteri (Deputi PM) Kamboja merangkap Menteri Luar Negeri dan Kerjasama Internasional Prak Sokhonn (Foto : Kemlu)

Ketika bersama-sama memimpin sidang tersebut, pada hari Selasa pagi (tgl 21 Maret), di Kota Hanoi, kedua pemimpin sepakat untuk terus mempertahankan pertukaran dan konsultasi tingkat tinggi serta berbagai mekanisme bilateral; memperkuat kerja sama keamanan dan pertahanan; memperkuat konektivitas antara dua perekonomian; terus mengembangkan laju pertumbuhan perdagangan dan investasi bilateral.

Kedua belah pihak juga sepakat untuk mendorong kerja sama antardaerah dua negara dan kerja sama dalam kerangka Segitiga Pembangunan Kamboja - Laos - Vietnam (CLV); terus bekerja sama secara efektif dalam menemukan, mengumpulkan, dan memulangkan tulang martir tentara sukarelawan Vietnam yang gugur di Kamboja. Sidang ke-21 Komite Bersama Vietnam - Kamboja akan berlangsung di Kamboja pada tahun 2024.

Juga pada pagi hari yang sama, pada pembicaraanya, Menteri Bui Thanh Son dan Deputi Perdana Menteri Kamboja sepakat untuk mempercepat penyelesaian garis demarkasi. Kedua pihak menekankan komitmen bekerja sama secara erat dalam memperkokoh solidaritas, persatuan dan peranan sentral ASEAN, serta meningkatkan kerja sama antara ASEAN dengan negara-negara mitra.

Vietnam-Kamboja Memperkuat Kerja Sama Keamanan, Pertahanan dan Konektivitas Ekonomi - ảnh 2Pembicaraan antara dua fihak (Foto : Kemlu)

Tentang masalah Laut Timur, dua pihak sepakat menegaskan pentingnya menjaga perdamaian, keamanan dan stabilitas di kawasan, menjamin kebebasan dan keselamatan maritim dan penerbangan; menyelesaikan perselisihan dengan langkah  damai, berdasarkan hukum internasional dan Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut 1982 (UNCLOS 1982), melaksanakan secara lengkap Deklarasi tentang Perilaku Para Pihak di Laut Timur (DOC), berusaha untuk mencapai Kode Etik di Laut Timur (COC) yang efektif, substantif dan sesuai dengan hukum internasional.

Komentar