(VOVworld) – Ketika memberikan penolakan terhadap artikel dengan tema: “Mempertahankan perdamaian dan kestabilan di Laut Timur” Duta Besar Tiongkok di ASEAN, Xu Bu, yang dimuat di koran “Jakarta Post” baru-baru ini, diantaranya memberikan argumentasi-argumentasi yang salah untuk menegaskan kedaulatan Tiongkok di Laut Timur serta membela serentetan langkah dari negara ini di Laut Timur, Duta Besar Vietnam di Indonesia, Hoang Anh Tuan membuat artikel dengan tema: “Perkembangan-perkembangan yang mencemaskan” di koran “Jakarta Post” guna memprotes argumentasi-argumentasi yang kurang meyakinkan tersebut.
Duta Besar Vietnam di Indonesia, Hoang Anh Tuan
(Foto: Vietnamembassy-Indonesia.org)
Dalam artikelnya, Duta Besar Hoang Anh Tuan menekankan bahwa uji coba penerbangan sipil yang dilakukan oleh Tiongkok di pulau karang Chu Thap, wilayah Vietnam dan bersamaan itu melaksanakan 46 misi penerbangan oleh Tiongkok dalam kawasan pengumuman penerbangan Vietnam dari 1-8/1/2016 menunjukkan bahwa Tiongkok telah memanifestasikan lebih jelas minat ekspanisionisme dari Beijing di satu kawasan yang punya makna penting bagi pertukaran perdagangan maritim di Asia Tenggara dan di dunia. Hal ini tidak hanya melanggar kedaulatan Vitenam, tetapi juga melanggar secara serius ketentuan-ketentuan seperti Konvensi Internasional tentang Penerbangan Sipil.
Setelah memberikan bukti-bukti yang menunjukkan bahwa kepulauan Hoang Sa (Paracels) dan kepulauan Truong Sa (Spartly) adalah termasuk dalam kedaulatan Vietnam yang tak bisa diperdebatkan untuk memprotes argumentasi-argumentasi yang “bertentangan dengan kenyataan” dari Duta Besar Xu Bu, Duta Besar Hoang An Tuan telah mengeluarkan tiga rekomendasi supaya Tiongkok mengubah kata-kata mempertahankan perdamaian dan kestabilan di Laut Timur menjadi kenyataan, yaitu: Tiongkok perlu menghentikan semua proyek bangunan di pulau-pulau buatan di Laut Timur dan segera menghentikan tindakan yang mengubah status quo dan militerisasi di Laut Timur; Tiongkok harus berkomitmen mempertahankan status quo dan cepat menghentikan pembangunan bandara di pulau karang Chu Thap wilayah Vietnam karena hal ini mengancam kedaulatan Vietnam, perdamaian, kestabilan di kawasan dan kebebasan maritim dan penerbangan di Laut Timur; Tiongkok perlu melaksanakan secara lengkap DOC, beriktikat baik untuk bisa mencapai COC dengan ASEAN dan berkomitmen menangani semua sengketa di atas dasar hukum internasional dan Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut-tahun 1982.
Duta Besar Hoang Anh Tuan menganggap bahwa ini merupakan langkah-langkah pertama dan penting untuk menciptakan satu lingkungan yang damai dan stabil di Asia Tenggara dan hal ini pasti akan memberikan kepentingan-kepentingan berjangka panjang kepada Tiongkok.