Vietnam mengutuk keras serangan bom di Bangkok, Ibukota Thailand

Chia sẻ
(VOVworld) – Pada Selasa (18 Agustus), ketika menjawab interviu wartawan tentang reaksi Vietnam terhadap serangan bom di Bangkok, Ibukota Thailand pada Senin malam (17 Agustus), sehingga mengakibatkan banyak korban, Jurubicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Vietnam, Le Hai Binh menunjukkan: Vietnam mengutuk keras serangan bom di Ibukota Bangkok pada 17 Agustus 2015, sehingga menewaskan dan melukai banyak orang; bersamaan itu percaya bahwa para pelaku akan cepat dikenai hukuman yang setimpal. 
(VOVworld) – Pada Selasa (18 Agustus), ketika menjawab interviu wartawan tentang reaksi Vietnam terhadap serangan bom di Bangkok, Ibukota Thailand pada Senin malam (17 Agustus), sehingga mengakibatkan banyak korban, Jurubicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Vietnam, Le Hai Binh menunjukkan: Vietnam mengutuk keras serangan bom di Ibukota Bangkok pada 17 Agustus 2015, sehingga menewaskan dan melukai banyak orang; bersamaan itu percaya bahwa para pelaku akan cepat dikenai hukuman yang setimpal. Vietnam berbagi kesedihan kepada Pemerintah dan rakyat Thailand serta negara-negara yang punya warga-negara menjadi korban dan mengirim ucapan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga para korban yang tewas.

Vietnam mengutuk keras serangan bom di Bangkok, Ibukota Thailand - ảnh 1
Tempat kejadian serangan bom di kota Bangkok
Foto: baomoi.com

Ketika menjawab interviu wartawan tentang apakah ada warga negara Vietnam yang tewas dalam serangan bom tersebut, Jurubicara Kemlu Le Hai Binh memberitahukan: Pada Selasa (18 Agustus), Kedutaan Besar Vietnam di Thailand memberitahukan bahwa segera setelah terjadi kasus tersebut, telah mengirim petugas ke rumah-rumah sakit untuk mencari informasi dan diberitahu bahwa ada seorang warga negara Vietnam yang mendapat luka-luka dalam serangan bom ini. Wakil Kedutaan Besar Vietnam di Thailand telah mengunjungi dan menyemangati serta memberikan bantuan yang perlu kepada warga negara Vietnam ini. Kedutaan Besar Vietnam di Thailand juga merekomendasikan kepada para warga negara Vietnam supaya jangan datang ke kawasan terjadi serangan bom sampai situasi menjadi stabil, memantau secara ketat dan menaati instruksi badan-badan fungsional setempat.
Bersangkutan dengan kasus di atas, dalam pernyatana pada Selasa (18 Agustus), Sekretaris Jenderal Organisasi Pariwisata Funia, Taled Riifai mengutuk tindakan serangan bom di Bangkok, Ibukota Thailand pada Senin (17 Agustus) dan menyatakan bahwa ini merupakan serangan untuk melakukan sabotase langsung terhadap  kehidupan dan ekonomi, khususnya cabang pariwisata Thailand. Pada hari yang sama, banyak negara, seperti Australia, Malaysia, Singapura juga mengutuk serangan bom tersebut, Menteri Luar negeri Jerman, Frank Steinmeiner  juga mengutuk tindakan tersebut dan menyerukan kepada Pemerintah Thailand supaya cepat menemukan biang keladinya.


Komentar