(VOVworld) – Delegasi Vietnam yang dikepalai Menteri Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Nguyen Quan menghadiri sidang Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tentang ilmu pengetahuan dan teknologi demi perkembangan yang bertema “Penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mengatasi tantangan-tantangan perkembangan” yang diadakan dari 21 sampai 25 Mei di Markas PBB di Jenewa, Swiss.
Menteri Nguyen Quan
(Foto: vnexpress.net)
Dalam perbahasan meja bundar tingkat menteri pada Senin 21 Mei, Menteri Nguyen Quan mengemukakan beberapa prestasi ilmu pengetahuan dan teknologi penting yang turut memberikan sumbangan yang berarti kepada proses pengembangan sosial-ekonomi Vietnam pada waktu lalu. Di sela-sela sidang ini, pada Selasa 22 Mei Menteri, Nguyen Quan telah melakukan temu kerja dengan Direktur Jenderal (Dirjen) Organisasi Kepemilikan Intelektual PBB (WIPO) Francis Gurry. Menteri Nguyen Quan meminta kepada Dirjen WIPO supaya membantu Vietnam dalam empat masalah seperti: membangun dan menggelarkan Program Nasioanl tentang kepemilikan intelektual (SHTT), satu isi dalam “Strategi Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tahap 2011-2020”; membangun tiga merek dagang untuk cabang pertanian; membangun Pusat Pengembangan Aset Intelektual di Zona Teknologi Tinggi Hoa Lac dan mendidik sumber daya manusia.
Satu Konferensi SHTT
(Foto: pda.com.vn)
Pada pihaknya, Dirjen WIPO mendukung Vietnam yang membangun dan menggelarkan Strategi Nasional tentang SHTT guna membahwa SHTT benar-benar menjadi satu instrumen yang efektif untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, sosial-ekonomi dan kebudayaan. Dia juga berkomitmen bahwa WIPO akan membantu Vietnam menggelarkan strategi pengembangan merek dagang tiga badan usaha tipikal untuk dijadikan pola percontohan guna dilipat-gandakan untuk badan-badan usaha yang lain, bersamaan itu menegaskan akan terus membantu membangun Pusat Pengembangan Aset Intelektual di Zona Teknologi Tinggi Hoa Lac./.