Vietnam Menekankan Makna Penting Teknologi Laut dalam Membantu Pembangunan yang Berkelanjutan, dan Mengurangi Dampak Perubahan Iklim

Chia sẻ
(VOVWORLD) - Konferensi ke-23 Proses Konsultasi Tak Resmi tentang Masalah-Masalah Samudera dan Hukum Laut (ICP 23) dengan tema: “Teknologi Laut yang Baru: Tantangan dan Peluang” telah diadakan dari tgl 05 hingga tgl 09 Juni, di Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Amerika Serikat (AS) dengan dihadiri sekitar 100 wakil asal berbagai negara anggota PBB dan organisasi-organisasi internasional.
Vietnam Menekankan Makna Penting Teknologi Laut dalam Membantu Pembangunan yang Berkelanjutan, dan Mengurangi Dampak Perubahan Iklim - ảnh 1Panorama konferensi tersebut (Foto: VOV di AS)

Ketika berbicara di depan konferensi tersebut, Konselor Minister Le Thi Minh Thoa, Wakil Kepala Perwakilan Tetap Vietnam di PBB menegaskan bahwa dengan peranan sebagai negara yang merekomendasikan tema konferensi tahun ini, Vietnam meminta semua negara perlu aktif mendorong pembangunan dan transfer sain-teknologi laut sesuai dengan semua pasal dan syarat yang setara dan rasional, sesuai dengan semua ketentuan Konvensi PBB mengenai Hukum Laut 1982 (UNCLOS). Sehubungan dengan kesempatan ini, Wakil Vietnam telah menonjolkan semua prestasi Vietnam dalam melaksanakan Strategi nasional mengenai pembangunan ekonomi kelautan secara berkesinambungan sampai tahun 2030 visi tahun 2045 dan Strategi nasional tentang perubahan iklim sampai tahun 2050, terutama penggunaan teknologi laut di sektor-sektor eksplorasi dan eksploitasi migas, penangkapkan ikan, transportasi laut, dan sebagainya turut membantu pembangunan ekonomi kelautan Vietnam secara berkelanjutan.

Komentar