Vietnam menegaskan kedaulatan terhadap dua kepulauan Truong Tra dan Hoang Sa

Chia sẻ
(VOVworld) - Pada 15 Juli ini, Website  dari Koran Bebas Taiwan (Tiongkok) memberitakan bahwa Taiwan sedang meninjau kembali untuk memperpanjang  500 meter persegi lagi landasan pacu  di pulau Ba Binh (nama internasionalnya Itu Aba) milik kepulauan Truong Sa (Spratly) dari Vietnam. 
(VOVworld) - Pada 15 Juli ini, Website  dari Koran Bebas Taiwan (Tiongkok) memberitakan bahwa Taiwan sedang meninjau kembali untuk memperpanjang  500 meter persegi lagi landasan pacu  di pulau Ba Binh (nama internasionalnya Itu Aba) milik kepulauan Truong Sa (Spratly) dari Vietnam.


Vietnam  menegaskan kedaulatan terhadap  dua kepulauan Truong Tra dan Hoang Sa - ảnh 1

Ilustrasi.
( Foto: vtv9.com.vn)


Pada hari yang sama, Kantor Berita Taiwan CAN juga memberitahukan bahwa fihak Taiwan telah mengirim satu rombongan  sarjana muda untukberkunjung  ke pulau ini.  Menghadapi informasi itu, Wakil Komite Perbatasan Nasional, Kementerian Luar Negeri Vietnam menegaskan bahwa “Vietnam mempunyai cukup bukti hukum dan sejarah untuk menegaskan  kedaulatan terhadap dia kepulauan  Hoang Sa (Paracel) dan Truong Sa (Spratly)”. Semua kegiatan yg dilakukan semua fihak terhadap di  kawasan itu tanpa  kesepakatan Vietnam berarti  melanggar  kedaulatan Vietnam, melanggar hukum internasional, terutama Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut 1982, bertentang dengan semangat pernyataan tentang cara perilaku dari semua fihak  di Laut Timur (DOC), menimbulkan ketegangan di Laut Timur. Wakil Komite Perbatasan Nasional,  Kementerian Luar Negeri Vietnam juga meninta kepada fihak Taiwan (Tiongkok) supaya “menghentikan semua kegiatan dan rencana  serupa”. Sebelumnya, pada 11 Juli 2012, dalam satu artikel yang dimua di  Website “Funiks” dari Hongkong (Tiongkok), Anggota Komite Sentral Partai Kuomintang  Taiwan  mengatakan bahwa “daerah laut di sekitar pulau Ibu Aba milik kedaulatan Taiwan”. Ketika menjawab pertanyaan wartawan tentang reaksi terhadap pidato ini, Wakil Komite Perbatasan Nasional, Kementerian Luar Negeri Vietnam telah membantah kata-kata yang salah di atas./.

Komentar