Vietnam mendukung semua upaya komunitas internasional dalam perjuangan anti terorisme

Chia sẻ
(VOVworld) - Demikian ditegaskan oleh Jurubicara Kementerian Luar Negeri Vietnam, Le Hai Binh ketika menjawab interviu wartawan tentang reaksi Vietnam terhadap serangan udara yang dilakukan Amerika Serikat (AS) terhadap organisasi yang menyebut diri sebagai “Negara Islam” (IS) di Suriah.

(VOVworld) – Pada Kamis (25 September), ketika menjawab interviu wartawan tentang reaksi Vietnam terhadap serangan udara yang dilakukan Amerika Serikat (AS) terhadap organisasi yang menyebut diri sebagai “Negara Islam” (IS) di Suriah, Jurubicara Kementerian Luar Negeri Vietnam, Le Hai Binh menegaskan bahwa Vietnam mendukung semua upaya komunitas internasional dalam perjuangan anti terorisme dengan semua bentuk serta tindakan-tindakan kekerasan ekstrimis, di atas dasar menghormati Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa, prinsip-prinsip dasar hukum internasional tentang kemerdekaan, kedaulatan dan keutuhan wilayah dari semua negara yang bersangkutan, menjamin keselamatan warga sipil.

Vietnam mendukung semua upaya komunitas internasional dalam perjuangan anti terorisme - ảnh 1
Jurubicara Kementerian Luar Negeri Vietnam, Le Hai Binh
(Foto: baomoi.com)

Ketika menjawab pertanyaan tentang Tiongkok baru-baru ini dengan semaunya sendiri mengubah status quo beberapa pulau karang di Laut Timur menjadi pulau buatan, diantaranya ada pulau Gac Ma yang termasuk dalam kedaulatan Vietnam, Jurubicara Le Hai Binh menunjukkan: “Semua aktivitas yang dilakukan para fihak yang bersangkutan di Laut Timur perlu menghormati kedaulatan, hak kedaulatan dan hak yurisdiksi negara-negara yang bersangkutan, menaati hukum internasional, khususnya Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut-tahun 1982 serta Deklarasi tentang Perilaku dari semua fihak di Laut Timur (DOC) dan jangan menjalankan tindakan yang memperumit situasi. Kami menganggap bahwa dalam situasi sekarang, semua fihak perlu bertanggung jawab dalam mempertahankan perdamaian dan kestabilan di Laut Timur”.

Yang bersangkutan dengan informasi bahwa Biro Urusan Laut Tiongkok, pada Rabu (24 September) memberitahukan bahwa tentara negara ini melakukan latihan perang dengan peluru sungguhan dengan skala besar di sebelah Selatan pulau Hainan, yang skala latihan perang ini sampai di dekat kepulauan Hoang Sa (Paracels). Bagaimana latihan perang ini berpengaruh terhadap penangkapan ikan dari para nelayan Vietnam di lapangan ikan tradisional di kepulauan Hoang Sa dan apa yang sudah dilakukan Vietnam untuk membela para nelayan, Jurubicara Le Hai Binh memberitahukan bahwa dari dulu sampai sekarang, Pemerintah Vietnam selalu menjalankan langkah-langkah yang perlu untuk membela para nelayan beraktivitas secara normal di lapangan ikan tradisional yang sudah ada sejak lama. Oleh karena itu, segera setelah menerima informasi tersebut, badan-badan fungsional Vietnam telah aktif memverifikasi informasi teresbut, bersamaan itu melakukakan langkah-langkah yang perlu agar para nelayan Vietnam bisa beraktivitas secara normal di lapangan ikan tradisional di Laut Timur./.

Komentar