(VOVworld) – Dalam kerangka kunjungan kerja di Italia, pada Senin (13 Juli) ini, rombongan kerja Departemen Komunikasi dan Pendidikan Komite Sentral Partai Komunis Vietnam (KS PKV) melakukan temu kerja dengan Partai Komunis Italia. Pada temu kerja ini, dua pihak berbahas tentang masalah-masalah teori dan praktek dalam pengembangan Partai Komunis Vietnam dan Partai Komunis Italia, berbagai kemudahan dan kesulitan yang dihadapi gerakan sayap kiri di Italia, diantaranya ada Partai Komunis Italia. Di samping itu, dua pihak juga berbagi pengalaman-pengalaman dalam menyosialisasikan dan mengembangkan kebudayaan di luar negeri pada syarat integrasi internasional; pengalaman dalam mengembangkan kebudayaan dan pendidikan Italia, tantangan-tantangan yang dihadapi pada syarat perekonomian pasar dewasa ini.
Pertemuan tersebut
(Foto: VNP)
Wakil Kepala Departemen Komunikasi dan Pendidikan KS PKV, Vu Ngoc Hoang, kepala rombongan kerja Vietnam menegaskan bahwa semua prestasi yang dicapai Vietnam pada waktu belakangan ini karena garis politik pembaruan yang dilaksanakan secara tepat oleh Partai Komunis Vietnam, merupakan hasil dari proses pencarian, pengujian yang merapati kenyataan, melaksanakan sambil menarik kesimpulan, serta upaya yang keras dari Partai dan rakyat Vietnam. Vu Ngoc Hoang percaya bahwa Partai Komunis Italia akan terus berusaha sekuat tenaga untuk melaksanakan secara penuh tanggung jawabnya yang besar dengan martabat sebagai Partai pelopor, tempat sandaran politik dari kekuatan buruh dan massa rakyat pekerja Italia.
Pada pihaknya, Sekretaris Komite Sentral Partai Komunis Italia, Maurizio Musolino berpendapat bahwa semua prestasi dan perkembangan sosial-ekonomi yang nyata di Vietnam selama 30 tahun menjalankan pembaruan ini merupakan bukti yang paling hidup-hidup bagi upaya menggeliat dan kemampuan melaksanakan dari satu Negara yang dipimpin Partai Komunis. Dia berharap supaya dua Partai akan terus bekerjasama erat, memperkuat pertukaran semua pelajaran dan pengalaman dalam proses perkembangan, diantaranya ada sosialisasi diplomatik, khususnya kebudayaan.