(VOVworld) - Dalam kerangka kunjungan resmi di Vietnam, Presiden Vietnam, Truong Tan Sang, pada Senin sore (9 Juni) di Istana Presiden, telah menerima Perdana Menteri Italia, Matteo Renzi. Pada pertemuan ini, Presiden Truong Tan Sang percaya bahwa pada akhir tahun ini, ketika dua negara melakukan secara sukses perundingan tentang Perjanjian Perdagangan Bebas Vietnam-Uni Eropa (FTA), banyak prospek dan kesempatan kerjasama baru akan terus diperluas, sesuai dengan keinginan dan kebutuhan Pemerintah dan komunitas badan usaha dua negara. Presiden Truong Tan Sang minta supaya dalam waktu mendatang, dua pihak terus mempertahankan dan tukar meukar delegasi-delegasi berbagai tingkat, mendorong hubungan ekonomi, perdagangan dan investasi, khususnya di bidang-bidang yang diungguli oleh Italia dan dibutuh oleh Vietnam seperti infrastruktur, energi, industri manufaktur serta menegaskan bahwa Vietnam akan menciptakan syarat yang kondusif bagi badan-badan usaha Italia untuk bisa melakukan usaha bisnis secara berjangka panjang di Vietnam. Presiden Truong Tan Sang meminta kepada dua pihak supaya mempertahankan pertukaran delegasi-delegasi berbagai tingkat, memperkuat kerjasama di semua forum multilateral, cepat membentuk dan mengadakan sidang Komite Antar Pemerintah tentang kerjasama ekonomi dan mekanisme-mekanisme kerjasama tentang diplomatik, pertahanan, keamanan, kebudayaan, pendidikan, ilmu pengetahuan, teknologi. Presiden Vietnam juga berharap supaya Italia terus mendukung Vietnam memperkuat kerjasama komprehensif dengan Uni Eropa, khususnya pada waktu mendatang, Italia memegang jabatan sebagai Ketua dalam 6 bulan akhir tahun ini, menegaskan: Dengan peranan sebagai anggota positif dan koordinator hubungan ASEAN-Uni Eropa, Vietnam bersedia menjadi jembatan penghubung bagi Italia untuk memperkuat hubungan dengan negara-negara ASEAN.
Presiden Vietnam, Truong Tan Sang menerima
menerima Perdana Menteri Italia, Matteo Renzi
(Foto: vietnamplus.vn)
Pada pihaknya, Perdana Menteri Italia, Matteo Renzi menegaskan: Italia menganggap penting dan berharap akan mendorong hubungan kemitraan strategis dengan Vietnam, khususnya di bidang perdagangan, investasi, berharap akan meningkatkan nilai perdagangan dua negara mencapai USD 5 miliar, berkomitmen akan bersedia menjadi jembatan penghubung untuk mendorong hubungan komprehensif antara Vietnam dengan Uni Eropa. Perdana Menteri Matteo Renzi berbagi kecemasan tentang perkembangan-perkembangan belakangan ini di Laut Timur dan berharap supaya semua pihak yang bersangkutan perlu menangani ketegangan di atas dasar menghormati hukum internasional./.