Menurut komunike resmi dari Kementerian Luar Negeri Venezuela, keberadaan para personil diplomatik AS “merugikan kestabilan, perdamaian dan keutuhan wilayah” negara Amerika Latin ini. Negara tersebut juga menunjukkan  beberapa pejabat primer dalam Pemerintah AS yang telah memperingatkan akan menggunakan kekerasan untuk membela apa yang mereka anggap sebagai “keselamatan para personil diplomatik  AS di Karakas”.

Di samping itu, Pemerintah Venezuela juga menyatakan menghentikan dialog tentang kemungkinan membentuk Kantor Perwakilan Kepentingan di Ibukota masing-masing negara dan menyatakan bahwa semua masalah yang perlu dirundingkan antara dua pihak akan dilaksanakan melalui wakil-wakil-nya di Perserikatan Bangsa-Bangsa.