Presiden Venezuela, Nicolas Maduro (Foto: AFP/ VNA) |
Ketika berbicara di depan kanal televisi nasional, Menteri Komunikasi Venezuela, Jorge Rodriguez memberitahukan bahwa satu kelompok mantan perwira angkatan bersenjata Venezuela telah berencana untuk merebut kekuasaan dalam waktu 14 bulan.
Menurut hasil investigasi, rencana tersebut disusun dengan koordinasi dari oleh mantan perwira Eduardo José Báez Torrealba dari Republik Dominika, dengan partisipasi serdadu sewaan orang Israel, Amerika Serikat dan Kolombia yang dibagi menjadi tiga kelompok aktivitas. Para biang keladi berencana akan menduduki pangkalan militer yang paling penting di Karacas dan Istana Presiden Miraflores, setelah itu melansik Jenderal Purnawirawan Raul Baduel dilantik menjadi “Presiden sementara”. Dia sedang digugat oleh badan hukum Venezuela tentang tuduhan korupsi.