Omicron, varian terbaru dari virus SARS-CoV-2, menjadi sentrum pandemi di dunia karena varian ini dianggap sangat menular dan telah muncul di banyak negara, termasuk Amerika. Pejabat kesehatan AS pada 2 Desember mengatakan bahwa tiga negara bagian termasuk California, Colorado, dan Minnesota telah mencatat kasus pertama COVID-19 varian Omicron. Semua kasus di atas telah divaksinasi lengkap dan hanya memiliki gejala ringan.
Warga antri untuk tunggu disuntik vaksin Covid-19 di Lisbon, Portugal, 1 Desember 2021.Foto: VNA
|
Di Oseania, pejabat kesehatan di negara bagian New South Wales Australia pada 2 Desember mengkonfirmasi satu kasus lagi infeksi varian Omicron. Kasusnya adalah seorang anak yang belum mencapai usia vaksinasi. Ini adalah kasus Omicron yang dikonfirmasi ke-8 di negara ini. Di Asia Selatan, India mengumumkan bahwa mereka telah mencatat 2 kasus infeksi pertama dengan varian Omicron. Saat ini petugas kesehatan sedang menelusuri orang-orang yang pernah kontak dengan dua kasus tersebut. Kekhawatiran tentang varian Omicron juga memaksa banyak negara untuk memperketat tindakan karantina. Pada 2 Desember Kementerian Kesehatan Malaysia (MOH) mengumumkan bahwa turis dari lebih dari 20 negara dan wilayah yang dianggap berisiko tinggi dari varian Omicron dari virus SARS-CoV-2, tidak akan diizinkan memasuki pulau Langkawi di bawah inisiatif gelembung pariwisata.
Otoritas di semua tingkatan di Jerman pada 2 Desember menyetujui tindakan memperketat untuk pengendalian situasi serius pandemi COVID-19 saat ini.