(VOVworld) - Presiden sementara Mesir Adly Mansour pada Rabu (7 Agustus) memberitahukan bahwa semua upaya diplomatik yang dijalankan komunitas internasional untuk menerobos kemacetan politik di negara ini sejak kudeta politik pada 3 Juli lalu semuanya mengalami kegagalan.
Dalam satu pidato sebelum upacara Idul Fitri yang menandai peristiwa berakhirnya bulan Ramadan, Presiden Adly Mansour juga menyatakan harapan bahwa rakyat Mesir akan mengatasi semua tantangan yang sedang dihadapi, bersamaan itu menyatakan bahwa semua faksi politik perlu mengatasi kepentingan diri sendiri dan bersatu demi satu target bersama. Presiden Adly Mansour memperingatkan bahwa siapa sậyang tidak memahami saat-saat yang menentukan sekarang ini harus akan bertanggung jawab tentang akibatnya.
Dia juga memberitahukan bahwa proses penyunsunan Undang-Undang Dasar baru telah dan sedang didorong dengan memilih dan mengumukan daftar 50 anggota komisi yang memikul tugas ini pada 7 Agustus. Ketika memberikan reaksi setelah penyataan Presiden sementara Mesir Adly Mansour, Amerika Serikat dan Uni Eropa menyatakan kecemasan atas kemacetan yang berbahaya di Mesir. Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, John Kerry dan Wakil senior urusan kebijakan hubungan luar negeri dan keamanan Uni Eropa, Catherine Ashton memberitahukan bahwa semua fihak merasa cemas bahwa pemerintah sementara Mesir dan pemimpin faksi yang beroposisi masih belum menemukan cara mengatasi kemcetan dan belum menyepakati pelaksanaan semua langkah untuk membangun kepercayaan./.