“Gagasan kota yang akrab anak” (foto ilustrasi : internet) |
Pada lokakarya ini, para peserta menyatakan bahwa “Kota Ho Chi Minh punya cukup syarat dan tantangan untuk menuju ke pembangunan kota yang akrab anak. Dengan kira-kira 1/4 jumlah penduduk adalah migran, kota Ho Chi Minh sedang menghadapi banyak kesulitan dan tantangan tentang lingkungan hidup, khususnya terhadap anak. Oleh karena itu, penggelaran dan pembangunan kota yang akrab anak merupakan kebutuhan mendesak.
Melalui “Gagasan kota yang akrab anak”, UNICEF menginginkan agar kota ini selangkah demi selangkah meningkatkan kemampuan melindungi anak dari kekerasan dan menjamin pendekatan secara adil dengan semua jasa sosial. Dalam tahapan dari sekarang sampai tahun 2021, UNICEF akan berkoordinasi dengan kota ini untuk melakukan banyak aktivitas membentuk pola ini, berdasarkan belajar pengalaman dari 52 negara yang telah menggelarkan secara sukses “Gagasan kota yang akrab anak”.