Sejak konflik Rusia-Ukraina, petani Ukraina harus bergantung pada negara-negara tetangga untuk mengekspor biji-bijian. Namun, masuknya biji-bijian dan biji-bijian yang berminyak ke negara-negara tetangga telah mempengaruhi pendapatan petani, sehingga pemerintah negara-negara tersebut melarang impor hasil pertanian dari Ukraina.
Pada bulan Mei lalu, Uni Eropa telah bertindak untuk mencegah setiap negara melakukan tindakan sepihak. Menurut keputusan Uni Eropa, Ukraina boleh mengekspor melalui negara-negara dengan syarat bahwa produk tersebut dijual di tempat lain. Uni Eropa membolehkan larangan ini berakhir pada tgl 15 September setelah Ukraina berkomitmen mengambil tindakan untuk memperketat kontrol ekspor ke negara-negara tetangga. Namun, Polandia, Slovakia dan Hongaria menyatakan akan mempertahankan pembatasan mereka sendiri terhadap impor biji-bijian Ukraina, tanpa memedulikan keputusan Komisi Eropa.