(VOVworld) – Pada Selasa (16 Desember), sumber-sumber berita diplomatik dari Uni Eropa memberitahukan bahwa blok ini akan melarang semua bentuk melakukan investasi di Krimea – wilayah yang telah bergabung dengan Federasi Rusia pada Maret lalu guna memperkuat tekanan terhadap Pemerintah Moskwa. Ekspor barang-barang yang diproduksi di Uni Eropa di bidang-bidang perhubungan, telekomunikasi, energi dan eksplorasi migas di Krimea akan dengan sementara dihentikan. Selain itu, jasa-jasa layanan wisata juga akan dilarang dan kapal-kapal juga tidak boleh berlabuh di  mendekati pelabuhan-pelabuhan di Krimea.


28 negara anggota Uni Eropa berencana akan resmi mengesahkan sanksi-sanksi tersebut pada Kamis (18 Desember) ketika para pemimpin Uni Eropa mengadakan pertemuan tingkat tinggi periodik di Brussels, Belgia.

Setelah referendum dengan 97% suara dukungan pada Maret 2014, Krimea telah mengajukan surat permohonan untuk bergabung dengan Federasi Rusia sebagai satu maujud dan disetujui Pemerintah Moskwa. Akan tetapi, sampai sekarang, AS dan Uni Eropa masih tidak mengakui hasil tersebut dan melaksanakan sanksi-sanksi terhadap Rusia dan Krimea./.