Presiden Komisi Eropa, Jean-Claude Juncker (Foto: AFP/ VNA) |
Di Twitter, Juru bicara Mina Andreeva mengutip kata-kata Presiden Komisi Eropa, Jean Claude Juncker yang menunjukkan bahwa meskipun memprotes penggabungan kembali Semenanjung Krimea dengan Rusia, tetapi dia mengatakan bahwa “tidak bisa memperlakukan Rusia sebagai musuh”. Pada bulan Maret lalu, Perdana Menteri Rusia, Dmitry Medvedev pernah menegaskan bahwa Uni Eropa tetap adalah mitra ekonomi dan perdagangan penting dengan Rusia dan tidak ada kesulitan yang obyektif dalam perkembangan hubungan bilateral meskipun AS mencegahnya AS. Menurut dia, Rusia dan Uni Eropa mempunyai sangat banyak hubungan sejarah, kebudayaan, ekonomi serta geografi melainkan hanya ada satu jalan untuk kedua pihak yaitu berkerjasama.