Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen (Sumber: Reuster) |
Berbicara di konferensi pers setelah akhirnya Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Uni Eropa di Brussels, Belgia, pada Jumat (2 Oktober) sore, Presiden Komisi Eropa, Ursulan von der Leyen memberitahukan Uni Eropa mencatat semua gerak-gerik vicara baru-baru ini antara Turki dan Yunani yang bersangkutan dengan sengketa tentang kedaulatan baru-baru ini antara dua negara di Laut Tengah Timur. Namun, ia menyatakan Eropa menginginkan agar Turki melakukan tindakan-tindakan yang sama terhadap satu anggota Uni Eropa yang lain yakni Pulau Siprus – negara yang bersangkutan dengan semua sengketa ini.
Yang paling penting, menurut hemat Presiden Komisi Eropa, Turki perlu segera menghentikan semua tindakan provokatif dan menimbulkan tekanan.