(VOVworld) – Uni Eropa, Selasa (26/7), resmi membenarkan bahwa Estonia akan menggantikan Inggeris untuk menjabat keketuaan bergilir Uni Eropa pada akhir 2017. Pemberitahuan ini dikeluarkan setelah London memutuskan melepaskan peranan ini guna berfokus pada perundingan-perundingan untuk meninggalkan Uni Eropa (atau Brexit).
Ketua Dewan Eropa, Donald Tusk
(Foto: AFP/VNA)
Sebelumnya, Perdana Menteri Inggeris, Theresa May memberitahukan bahwa negara ini akan tidak menjabat keketuaan bergilir Uni Eropa pada Juli tahun depan seperti yang direncanakan. Dia menekankan bahwa Inggeris harus mengutamakan perundingan-perundingan untuk membawa negara ini keluar dari Uni Eropa”, oleh karena itu, London butuh waktu untuk menyiapkan proses yang penting ini.
Keketuaan bergilir Uni Eropa akan dipikul secara bergilir dengan masa bakti selama 6 bulan. Skarang, Slovakia adalah Ketua bergilir Uni Eropa untuk 6 bulan akhir tahun 2016.