Kepada kalangan pers di Brussels pada Jumat (15 Mei) sore, seusai berakhirnya putaran ke-3 perundingan perundingana antara Uni Eropa dan Inggris tentang satu permufakatan pasca Brexit, Kepala perunding Uni Eropa, Michel Barnier memberitahukan: Hasil-nya adalah teramat disesalkan. Kedua pihak telah tidak mencapai suatu permufakatan yang berarti dalam masalah-masalah kunci dan dengan peta jalan sekarang, Uni Eropa dan Inggris menghadapi bahaya mengakhiri perundingan di tahun ini tanpa mencapai suatu permufakatan apa pun.
Menurut Michel Barnier, karena dari pihak Inggeris yang ingin mendapatkan keuntungan dari pasar Eropa, tetapi tidak mau mematuhi ketentuan-ketentuan blok ini.
Dari pihak Inggris, Kepala perunding Inggris, David Frost juga mengaku bahwa dua pihak tidak mencapai suatu kemajuan manapun dalam tema-tema penting seperti permufakatan perikanan, perihal Inggris mematuhi semua undang-undang dan standar Eropa atau Inggris mengaku wewenang Mahkamah Keadilan Eropa.
Menurut rencana, kedua pihak akan mengadakan perundingan lagi pada awal bulan Juni mendatang sebelum para kepala negara Eropa mengadakan pertemuan puncak pada akhir bulan Juni untuk mempelajari prospek perundingan, bersamaan itu Inggris juga harus mengajukan keputusan apakah memperpanjang waktu transisi Brexit yang menurut rencana akan berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 atau tidak