UEA meminta supaya membuka Kedubes di Israel

Chia sẻ

(VOVWORLD) - Sehubungan dengan kunjungan pertama yang dilakukan satu perwakilan Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) di Israel, pada Selasa (20/10), UEA telah resmi meminta untuk membuka Kedutaan Besar di Kota Tel Aviv, Israel “sesegera mungkin”.

UEA meminta supaya membuka Kedubes di Israel  - ảnh 1Menlu UEA (kiri) dan Israel pada pertemuan pada 6 Oktober di Berlin (Foto: Reuters)  

Sebelumnya, pada hari yang sama, Israel dan UEA menandatangani 4 kesepakatan, di antaranya ada kesepakatan bebas visa bagi warga kedua negara. Langkah ini menandai perihal warga UEA menjadi warga negara yang pertama di dunia Arab yang dapat masuk Israel tanpa visa.

Pihak Palestina telah mencela gerak-gerik baru yang dilakukan UEA dan Israel. Pejabat Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), Wasel Abu Youssef mencela kunjungan perwakilan UEA di Israel merupakan satu tindakan yang “memalukan”. Menurutnya, semua kesepakatan antara UEA dan Israel yang diumumkan pada Selasa (20/10), serta kunjungan perwakilan UEA “merupakan peluang bagi pasukan berkedudukan untuk memiliki lebih banyak kekuatan guna melakukan eskalasi agresi dan melakukan kejahatan anti orang Palestina”.

Sementara itu, juru bicara gerakan Hamas di Jalur Gaza, Hazem Qassem juga menekankan bahwa “kunjungan seperti itu akan hanya memacu pasukan pendudukan menjalankan rencana untuk berangsur-angsur menggabungkan wilayah-wilayah di Tepi Barat”.

Komentar