Presiden Turki, Tayyip Erdogan (Foto: Xinhua/ VNA) |
Ketika berbicara di depan TV, Presiden Tayyip Erdogan menunjukkan bahwa operasi militer ini bertujuan membebaskan kawasan Timur sungai Euphrates dari obyek yang dianggap oleh Turki sebagai teroris dan negara ini tidak pernah menyasar pada target yang adalah para serdadu AS. Pemimpin Turki ini mengatakan bahwa gerak-gerik ini akan membuka jalan untuk mengusahakan solusi politik di Suriah dan kerjasama “yang lebih kondusif”. Pada bulan Oktober lalu, Turki mengumumkan telah menyelesaikan persiapan bagi satu operasi militer baru di Suriah Utara.