Di samping bidang-bidang investasi tradisional seperti infrastruktur, telekomunikasi dan keuangan yang sekarang dianggap dalam tahap kejenuhan, para investor asing yang dipelopori oleh Tiongkok sedang cenderung memperluas daftar investasi ke bidang jasa seperti ritel, komunikasi dan pariwisata – perhotelan. Ini dianggap sebagai bidang-bidang yang masih punya banyak ranah perkembangan, khususnya pada latar belakang penduduk Afrika diprakirakan akan berlipat ganda pada tahun 2050 terbanding dengan angka 1,3 miliar orang sekarang ini.