Para demonstran di Yangon, Myanmar, pada 8/3/2021 (Foto: AFP/VNA) |
Pernyataan tersebut dikeluarkan pada pertemuan-pertemuan terpisah untuk membahas pandangan tentang situasi Myanmar dengan para sejawatnya dari Singapura, Malaysia, Indonesia, dan Filipina, dalam rangka kunjungan para pejabat tersebut dari 31 Maret sampai 2 April di Kota Nanping, Provinsi Fujian.
Dalam pembicaraan dengan Menlu Filipina, Teodoro Locsin, pada Jumat (2 April), Menlu Wang Yi memberitahukan bahwa Beijing mendukung semua pihak di Myanmar mengusahakan satu solusi politik yang sesuai Undang-Undang Dasar dan hukum. Ia menginginkan agar ASEAN mempertahankan prinsip non-intervensi terhadap urusan internal, tetapi memberikan sumbangan secara konstruktif untuk meredakan situasi Myanmar.
Tiongkok juga mendukung rekomendasi untuk mengadakan satu sidang khusus antarpimpinan negara-negara ASEAN guna membahas solusi-solusi yang efektif.