Panorama KTT ke-22 Tiongkok-Uni Eropa (Foto: Xinhua/VNA)
|
Ketika berbicara di depan pertemuan tersebut, Presiden Tiongkok, Xi Jinping menegaskan bahwa Tiongkok adalah mitra, bukan lawan bagi Uni Eropa, menginginkan agar kedua pihak saling menghormati, tidak henti-hentinya memperkuat pengertian dan kepercayaan untuk memperluas lebih lanjut lagi kepentingan bersama, membangun hubungan kemitraan strategis dan komprehensif Tiongkok-Uni Eropa yang semakin berpengaruh besar di seluruh dunia. Pada waktu mendatang, kedua pihak perlu mendorong pemulihan ekonomi global, memperkuat koordinasi terhadap kebijakan ekonomi makro, menjamin kelancaran rantai produksi dan rantai pasokan global.
Pada pihaknya, Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen dan Presiden Dewan Eropa, Charles Michel ingin memperkuat penggelaran dialog strategis dengan Tiongkok, khususnya, di bidang penelitian dan pengembangan vaksin pencegah Covid-19. Selain itu, kedua pihak akan memperkuat kerjasama lebih lanjut lagi tentang keamanan, kesehatan publik, perubahan iklim, perkembangan yang berkelanjutan dalam kerangk akerjasama multilateral seperti PBB, WHO dan G20.
Pada KTT ke-22 Tiongkok-Uni Eropa, kedua pihak terus menegaskan kembali bahwa perundingan Perjanjian Investasi Tiongkok-Uni Eropa sedang mencapai banyak prospek dan akan berupaya merundingkan dengan sukses perjanjian ini pada tahun 2020.