(VOVworld) – Kalangan pejabat kesehatan provinsi Guangdong, Tiongkok, Sabtu (27/2), memberitahukan telah menemukan 2 kasus yang terkena virus Zika di provinsi ini. Sampai sekarang, Tiongkok telah mencatat 8 kasus yang terkena virus Zika. Sekarang, negara ini sedang menetapkan situasi alarm tinggi akan bahaya penularan virus Zika karena cuaca mulai menjadi hangat di seluruh negeri – syarat yang ideal bagi nyamuk untuk berkembang.

Kalangan pejabat Perancis, pada hari yang sama membenarkan kasus penularan virus Zika melalui saluran hubungan seksual yang pertama di negara ini. Menteri Kesehatan Perancis, Marisol Touraine memberitahukan bahwa pasien tersebut adalah seorang wanita yang tidak hamil dan ditemukan terkena virus Zika selama berhari-hari sebelumnya dari pacarnya yang baru saja pulang kembali dari Brasil, tempat di mana virus Zika sedang meledak kuat. Sekarang kesehatan pasien ini sedang dalam keadaan stabil.

WHO pada 1/2 ini telah memberlakukan situasi darurat karena wabah penyakit Zika yang meledak dan mengakui bahwa ada banyak bukti yang menunjukkan keterkaitan erat antara virus Zika dengan penyakit otak kecil di bayi dan gejala gangguan imunitas Guillain Barre yang bisa menyebabkan kematian. Akan tetapi, WHO juga memberitahukan bahwa kesimpulan yang akurat hanya dikeluarkan pada pertengahan tahun ini. Sekarang ada kira-kira 50 negara di dunia yang memberitahukan telah menemukan kasus-kasus terkena virus Zika.