(VOVworld) - Pada Sabtu (3 Mei), Ketua Partai Demokrat Oposisi, sekaligus Mantan Perdana Menteri Thailand, Abhisit Vejjajiwa meminta kepada Pemerintah supaya menunda pemilu yang direncanakan diselenggarakan pada 20 Juli mendatang dan mengizinkan satu pemerintah transisi terus melaksanakan reformasi laksana satu bagian dalam rencana menghancurkan kemacetan politik di Thailand sekarang.
Dalam rekomendasi-nya, Abhisit beranggapan bahwa Perdana Menteri demisioner Yongluck Shinawatra dan kabinetnya harus mengundur diri untuk membuka jalan bagi satu pemerintah yang tidak dipimpin oleh para politisi dan diterima semua fihak untuk mengawasi proses penyusunan rencana reformasi sebelum pemilu baru diadakan selama waktu 5 atau 6 bulan setelah itu. Pemerintah terpilih akan hanya memagang kekuasaan selama setahun untuk melaksanakan program-program reformasi. Menurut Abhisit, rencana tersebut akan membantu mencegah kekerasan yang bereskalasi di negara ini./.