Juru bicara Badan Kesehatan Jalur Gaza, Ashraf al-Qedra memberitahukan bahwa jumlah korban tersebut adalah korban dalam demonstrasi-demonstrasi anti-Israel yang berlangsung pada hari Jumat setiap pekan dan disebutkan “Pawai yang megah demi kepulangan”, dimulai dari tanggal 30/3 lalu. Aktivitas demonstrasi yang berskala besar dengan ratusan orang peserta kali ini bertujuan menegaskan semangat persatuan orang Palestina dalam menghadapi Israel dan menentang Presiden Amerika Serikat, Donald Trump yang menjalankan rekomendasi tentang satu konvensi perdamaian Timur Tengah dengan nama : “Permufakatan Abad”.

Juga menurut dia, setelah bentrokan-bentrokan tersebut, semuanya ada 133 orang telah dibawa ke rumah-rumah sakit di Jalur Gaza. Para peyelenggara demonstrasi tersebut menekankan bahwa aktivitas-aktivitas-nya akan terus berlangsung sampai saat Israel menghentikan blokade terhadap Jalur Gaza.