Sementara itu, menurut Kantor Berita “AP” seorang legislator yang tak mau disebut namanya memberitahukan tentara tetap mengawasi zona rumah dinas untuk para legislator di Nay Pyi Taw, Ibukota Myanmar. Dia memberitahukan bahwa dia dan sekitar 400 legislator yang lain dibolehkan bisa berkomunikasi dengan orang-orang yang lain dalam perkarangan rumah ini dan bertelepon dengan para pemilih, tapi tidak dibolehkan keluar perkarangan rumah tersebut.