(VOVworld) – Pada Kamis (7 November), Kelompok Tehreek-e-Taliban (TTP) telah menolak semua perundingan perdamaian pada masa depan dengan Pemerintah Pakistan setelah Mullah Fazlullah terpilih menjadi benggolan baru kelompok ini. Keputusan tidak berpartisipasi pada perundingan perdamaian TTP telah menenggelamkan semua upaya Pemerintah Pakistan untuk mencapai satu permufakatan menghentikan bentrokan berdarah-darah yang memakan waktu selama 6 tahun ini.
Mullah Fazlullah, benggolan baru Taliban di Pakistan
(Foto: baomoi.com)
Jurubicara TTP memberitahukan bahwa benggolan Fazlullah tidak menyetujui rencana perundingan dengan Pemerintah karena beranggapan bahwa Islamabad sedang terdampak kekuatan-kekuatan dari luar. Fazlullah yang terkenal dengan pandangan Islam yang keras, terpilih menjadi benggolan TTP baru setelah orang pendahulunya Hakimullah Medsud baru dibasmi oleh pesawat terbang tanpa pilot Amerika Serikat, pada 1 November. Fazlullah pernah menjadi komandan pasukan Taliban dalam bentrokan yang memakan waktu selama 2 tahun (2007-2009) di lembah Swat, Pakistan Barat Laut. Selama waktu memegang kekuasaan di Swat, Fazlullah telah menyusun satu pola hukum Islam yang keras dengan pembunuhan-pembunuhan terbuka dan pembakaran sekolahan-sekolahan di sini./.