Menteri Hukum Swedia, Gunnar Strommer menegaskan bahwa langkah tersebut bertujuan memperkuat kemampuan : “menentang, mencegah, dan menangani terorisme dan bentuk-bentuk estrimisme yang lain” di negara Eropa Utara ini.

Juga pada hari yang sama, ketika menjawab interviu Kantor Berita TT dari Swedia, Perdana Menteri Swedia, Ulf Kristersson menyatakan “kekhawatiran mendalam” atas semua akibat apabila terus terjadi beberapa demonstransi, di antaranya ada perilaku menghujat versi salinan Al-Qur’an.          

Pemerintah Swedia brulang kali mencela pembakaran Al-Qur’an yang dilaksanakan para demonstran di Stockholm, menyebut ini sebagai tindakan “anti-Muslim”. Kementerian Luar Negeri Swedia pada awal Juli menekankan “sangat keras mengutuk tindakan tersebut” dan menegaskan tindakan tersebut tidak memanifestasikan pandangan Pemerintah Swedia.