Ilustrasi (Foto: Xinhua/VNA) |
Ketika berbicara di depan pertemuan di Den Haag (Belanda), Direktur Jenderal OPCW, Ahmet Uzumcu memberitahukan bahwa penembakan meriam tersebut telah memaksa kelompok keamanan harus pulang kembali. Sementara itu, seorang pejabat PBB menyatakan bahwa serangan tersebut menyasar pada para personil keamanan yang sedang melaksanakan survei di Kotamadya Douma. Meskipun tidak korban, tapi pasukan ini telah pulang kembali ke Damaskus, Ibukota Suriah.
Menurut sumber-sumber informasi, pasukan keamanan PBB telah “menghadapi masalah keamanan” dalam kunjungan ke Kotamadya Douma, diantaranya ada penembakan meriam. Selain itu, kembaliknya ke Damaskus sebagian karena terjadi-nya demonstrasi-demonstrasi memprotes serangan-serangan udara pimpinan Amerika Serikat. Namun, tugas inspeksi PBB “masih tetap dilanjutkan”.
Pada hari yang sama, Duta Besar Inggris dI OPCW, Peter Wilson memberitahukan bahwa sekarang ini belum jelas kapan kelompok inspektor OPCW bisa datang ke Kotamadya Douma secara aman. Sekarang, kelompok ini sedang menunggu penilaian keamanan yang diberikan oleh PBB sebelum memulai investigasi.