Menlu Suriah, Walid al-Moualem (Foto: AFP/ VNA) |
Menlu Walid al-Moualem mengutuk pasukan-pasukan AS, Perancis dan Turki yang melakukan aktivitas di wilayah Suriah sebagai “pasukan kependudukan” dan tidak menerima sambutan dari Pemerintah Suriah. Dia menekankan bahwa pasukan-pasukan asing ini “akan mendapat perilaku secara setimpal”. Di samping itu, Menlu Suriah menilai bahwa serangan anti teror di negara-nya sedang menuju ke akhir dan situasi berangsur-angsur menjadi lebih stabil.Dia menegaskan tekad Suriah dalam rekonstruksi tanah air pada zaman pasca perang dan perioritas papan atas ialah memulangkan pengungsi Suriah. Diplomat Suriah menyambut bantuan rekonstruksi dari negara-negara yang “tidak ikut melakukan kekerasan”, bersamaan itu memberitahukan bahwa reskonstruksi negara Timur Tengah ini akan diberikan kepada “para sahabat” yang telah membantu Suriah dalam perang anti teror.