Presiden Perancis, Emmanuel Macron (kanan) dan Presiden Rusia, Vladimir Putin dalam pertemuan di Berlin, Jerman pada 19 Januari (Foto: AFP/VNA)

Di dalamnya, Presiden Putin mengatakan bahwa  tuduhan tentang rencana serangan Rusia terhadap Ukraina adalah "spekulasi provokatif" dan dapat menyebabkan konflik di Ukraina. Dan Presiden Macron mengatakan bahwa perundingan-perundingan yang tulus tidak dapat terjadi tanpa upaya  menurunkan ekskalasi ketegangan terkait dengan Ukraina.

Pada hari yang sama, dalam pembicaraan telepon antara Presiden Rusia, Vladimir Putin dan sejawatnya dari AS, Joe Biden, kedua pemimpin sepakat untuk melanjutkan dialog tentang masalah Ukraina. Presiden Putin sekali lagi mengeluh tentang Barat yang mempersenjatai Ukraina dan pemerintah Kiev "merusak" permufakatan-permufakatan damai dengan Barat sebagai mediator untuk mengakhiri konflik selama bertahun-tahun di Ukraina Timur. Sementara itu, Presiden Biden memperingatkan sejawatnya Putin bahwa AS "akan memberikan balasan dengan tegas dan memaksa Rusia harus membayar harga mahal dan cepat" apabila negara ini mengagrasi Ukraina. Namun, Presiden Biden juga menegaskan bahwa AS siap bekerja sama secara diplomatis dengan Rusia dalam masalah ini.