Tempat kejadian serangan bom di Kabul, 31/5 (Foto: AFP / Vietnamplus) |
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (Menlu AS), mengkonfirmasikan bahwa di antara orang-orang yang mendapat luka-luka, ada 11 warga negara ini yang sedang bekerja untuk para kontraktor di Afghanistan. Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB), Antonio Guterres mengutuk keras serangan bom tersebut. Di depan jumpa pers harian, Jurubicara Sekjen PBB, Stephane Dujarric memberitahukan bahwa Sekjen Antonio Guterres menyatakan kemarahannya atas serangan bom tersebut, bersamaan itu menekankan perlunya ada kerjasama dalam perang antiterorisme dan kekerasan ekstrimis. Sekjen PBB menegaskan bahwa semua pelaku serangan bom akan harus menghadapi pengadilan. Sekarang masih ada organisasi yang bertanggung jawab atas serangan bom tersebut.