(VOVworld) – Perundingan baru akan berlangsung pada Rabu ( 14 Januari) dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagai mediator untuk menghentikan krisis politik dan keamanan di negara Afrika Utara ini. Ini merupakan perundingan ke-2 yang diadakan oleh Perutusan bantuan PBB di Libia  (UNSMIL) setelah melakukan konsultasi secara luas dengan semua fihak yang bersangkutan di Libia. Yang menghadiri perundingan ini ada wakil organisasi-organisasi politik, sosial, ekonomi dari Libia dan semua wakil kelompok milisia, pemimpin semua etnis.


        Tujuan dialog ini adalah mencapai permufakatan tentang penyelenggaraanLibia dalam periode transisi, diantaranya ada pembentukan pemerintah yang bersatu dan mengesahkan undang-undang dasar baru. Dalam jumpa pers pada hari yang sama, diplomat Bernardino Lenon, Utusan Khusus dari Sekretaris Jenderal PBB urusan Libia, merangkap kepala UNSMIL menekankan bahwa proses perundingan akan menjadi sangat panjang dan sulit. Akan tetapi, dia berharap supaya perundingan ini akan membuka kesempatan bagi semua fihak yang bersangkutan dari Libia untuk bersama berkomitmen mengatasi kemacetan politik dengan langkah damai. 3 tahun setelah gelombang politik yang menggulingkan pemimpin Muammar Gaddafi, Libia tetap harus menghadapi situasi kekerasan yang bereskalasi secara serius dan kemacetan politik dengan eksisnya dua pemerintah dan dua parlemen./.