(VOVworld) - Seminar internasional tentang “Keamanan pelayaran di Asia Tenggara: Keselamatan pelayaran dan lingkungan laut” telah berakhir pada Jumat 30 Maret di kota Ho Chi Minh (Vietnam Selatan). Dalam delapan sesi perbahasan, 35 utusan yang adalah para pakar, sarjana dalam dan luar negeri telah menganggap bahwa sekarang kawasan laut di Asia Tenggara, termasuk banyak daerah laut yang penting dengan sistim ekologi lautnya seperti selat Malaka, Laut Timur, Teluk Thailand, Laut Sulu dan Laut Sulawesi tidak hanya memainkan peranan sebagai simpul-simpul transportasi yang penting saja, tetapi juga merupakan lingkungan yang kaya akan jenis-jenis hayati, tumbuhan laut, dengan potensi yang beraneka-ragam dalam hal biologi dan ekonomi dari kawasan.
Para peserta seminar memberikan pendapat
(Foto: pda.vietbao.vn) Semua tantangan tentang keselamatan pelayaran beserta ancaman-ancaman terhadap lingkungan laut sekarang merupakan masalah-masalah yang perlu ditangani bersama-sama oleh berbagai organisasi dan negara, bukan hal yang bisa dilakukan secara sepihak dan secara sendiri-sendiri. Mengenai kerangka hukum bagi keamanan dan keselamatan lingkungan laut, para utusan menganggap bahwa Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut tahun 1982 dan semua konvensi dari Organisasi Pelayaran Internasional (IMO) adalah kerangka-kerangka hukum yang penting, diantaranya ada ketentuan-ketentuan tentang hak dan kewajiban semua negara pantai, negara yang kapalnya dipasang bendera dan negara yang punya laut dan pelabuhan./.