(VOVworld) - Sekretaris Perserikatan Bangsa – Bangsa (PBB) Ban Ki Moon pada Senin (8 Oktober) telah memperingatkan akan bisa terjadi satu akibat yang berbahaya bersangkutan dengan eskalasi ketegangan sepanjang perbatasan Suriah – Turki dewasa ini. Bersamaan itu, berpendapat bahwa Libanon sedang menderita pengaruh yang tidak kecil dari bentrokan yang memakan waktu selama 19 bulan ini di Suriah. Ketika berpidato di depan acara pembukaan Forum Demokrasi Dunia yang berlangsung di kota Strasbourg, Perancis, Sekjen PBB Ban Ki Moon menyatakan “kecemasan mendalam” tentang kekuatan – kekuatan dari luar terus memberikan senjata kepada pasukan pemerintah maupun faksi oposisi di Suriah, sekaligus berpendapat bahwa krisis di negera Timur Tengah ini sedang mengancam stabilitas di kawasan.
Sekjen PBB Ban Ki-moon
(Foto: neurope.eu)
Menurut Sekjen Ban Ki Moon, satu “solusi politik” merupakan “jalan keluar satu – satunya untuk krisis saat ini”. Ban Ki Moon mengajukan peringatan tersebut pada latar belakang di kawasan perbatasan antara Suriah dan Turki terus menyaksikan saling tembak – menembak pada hari ke -5 terus - menerus, ketika tentara Turki melepaskan tembak balasan ke wilayah Suriah setelah satu peluru meriam dari Suriah jatuh di kota madya perbatasan Akcalake, Turki.
Sementara itu, situasi di perbatasan antara Suriah dan Libanon juga tidak kurang tegangnya dengan tembak – tembakan yang terus–menerus dari pihak Suriah, serta tindakan – tindakan perembesan wilayah secara ilegal dan penculikan para pengungsi di kawasan perbatasan dua negara. Sementara itu, pertempuran terus terjadi di seluruh wilayah Suriah pada Senin (8 Oktober), sehingga membuat 61 orang tewas. Diantaranya, kira-kira 20 orang tewas dalam serangan yang dilakukan tentara Suriah pada waktu dini hari terhadap kota Karak al – Sharqi, provinsi Daraa di Suriah Selatan ./.