 Sekjen Nguyen Phu Trong menemui warga di Kecamatan Pom Lot, Kabupaten Dien Bien, Provinsi Dien Bien, pada tanggal 16 Juli 2016 (Foto: VTV) |
Warga etnis-etnis minoritas di daerah Tay Bac selalu mengingat seorang pemimpin terkemuka, yang telah membawa Tanah Air mengatasi banyak kesulitan dan tantangan, mencapai banyak prestasi dalam pengembangan sosial-ekonomi, meningkatkan posisi Tanah Air dan bangsa. Ibu Trieu Thi Nhay, warga di Desa 2 Tuc, Kecamatan Phuc Loi, Kabupaten Luc Yen, Provisni Yen Bai, dengan terharu berbagi pendapat:
“Wafatnya Sekjen Nguyen Phu Trong meninggalkan kesedihan yang tak terhingga batasnya untuk warga etnis kami, sangat menyesalkan. Beliau merupakan salah seorang pemimpin terkemuka dari Partai dan Negara. Beliau merupakan teladan yang cerah dalam gaya hidup yang lugas, dekat, rendah hati, tipikal, sepenuh hati demi Tanah Air, demi rakyat. Semua pendapat dan rekomendasi dari warga didengarkan Sekjen untuk membimbing penanganan dengan cermat dan masuk akal. Berterima kasih kepada Sekjen Nguyen Phu Trong yang telah memberikan kehidupan yang cukup sandang cukup pangan kepada rakyat”.
 Sekjen Nguyen Phu Trong dengan rakyat Kecamatan Chieng Ban, Kabupaten Mai Son, Provinsi Son La, pada bulan Januari 2014 (Foto: VTV) |
Kader, anggota Partai Komunis, warga etnis-etnis minoritas Mong, Dao, dan Thai semuanya mengukir nasihat Sekjen saat Beliau mengunjungi dukuh-dukuh di daerah pegunungan Tay Bac, untuk bersama-sama membangun kampung halaman dan dukuh yang semakin sejahtera. Bapak Vu A Sa, Sekretarit Komite Partai Kecamatan Pa Long, Kabupaten Thuan Chau, Provinsi Son La, mengatakan:
“Sekjen merupakan pemimpin yang bermoral, berhati dan berbakat, memahami keinginan rakyat. Selama kehidupan revolusinya, Beliau selalu memperhatikan dan menguasai situasi kehidupan warga dan selalu memperhatikan kebijakan besar yang khusus untuk warga etnis-etnis minoritas di daerah pegunungan, daerah yang menjumpai kesulitan khusus. Itu adalah kebijakan-kebijakan pengembangan produksi pertanian dan kehutanan di daerah pemukiman warga etnis minoritas, kebijakan investasi infrastruktur untuk melayani produksi, pengentasan dari kelaparan dan kemiskinan, kebijakan pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, pendidikan kejuruan dan penanganan lapangan kerja; kebijakan kesehatan, penduduk, perawatan kesehatan rakyat; kebijakan konservasi dan pengembangan nilai kebudayaan tradisional yang baik dari warga etnis-etnis minoritas, dan sebagainya. Dari kebijakan-kebijakan itu, kami secara bertahap mendapatkan kehidupan yang cukup sandang cukup pangan. Warga etnis minoritas Mong di daerah pegunungan kami mengukir semua nasihat dari Sekjen”.