Sebanyak 125.000 warga sipil Irak kehilanggan rumah di kota Mosul

Chia sẻ
(VOVworld) – Lebih dari 125.000 warga sipil Irak telah harus meninggalkan rumah sejak pasukan Pemerintah mencanangkan perang untuk membebaskan kota Mosul dari kontrol organisasi yang menamakan diri sebagai “Negara Islam” (IS) pada pertengahan Oktober lalu. 
(VOVworld) – Lebih dari 125.000 warga sipil Irak telah harus meninggalkan rumah sejak pasukan Pemerintah mencanangkan perang untuk membebaskan kota Mosul dari kontrol organisasi yang menamakan diri sebagai “Negara Islam” (IS) pada pertengahan Oktober lalu.

Sebanyak 125.000 warga sipil Irak kehilanggan rumah di kota Mosul - ảnh 1
Warga sipil Irak di kamp-kamp pengungsi di
kotamadya al-Hol, provinsi Hasakeh, Suriah, 17/10/2016
(Foto: AFP / Vietnam+)


Pada Rabu (4/1), Kantor Koordinasi masalah-masalah kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (OCHA) memberitahukan bahwa setelah pasukan Pemerintah memperhebat operasi militer pada 29/12, jumlah orang di kota Mosul yang harus mengungsi telah meningkat kuat, yaitu kira-kira 9.000 orang yang meninggalkan kota ini hanya dalam waktu 4 hari. Menurut Kantor Berita AFP (Perancis), arus orang telah meninggalkan kota Mosul selama hari-hari ini, setelah pasukan Pemerintah memperhebat operasi menentang IS di bagian Timur dari kota ini. Sebelumnya, pada 1/1, panglima Pasukan Antiteror (CTS) dari Irak, Mayor Jenderal Abdulwahab al-Saadi memberitahukan bahwa pasukan-pasukan negara ini telah merebut kembali kira-kira 60% wialyah di bagian Timur dari kota Mosul.

Komentar