Pusat penelitian ilmu pengetahuan Suriah dihancurkan setelah serangan yang dilakukan Inggris, Perancis dan AS, 14/4 (Foto: Xinhua / VNA)
|
Pemberitahuan dari Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Rusia memberitahukan bahwa pada Sabtu pagi (21/4), perutusan khusus OPCW telah berada di kawasan yang dicurigai mengandung zat-zat beracun yang tersisa dari serangan pada 7/4 lalu. Para pakar OPCW bertugas menetapkan apakah serangan yang terjadi di Kota Douma menggunakan senjata kimia atau tidak, tapi tidak bertugas mencari pasukan yang berdiri di belakang serangan ini.
Sebelumnya, pada Jumat (20/4), Kantor Berita Reuters dari Inggris memberitakan bahwa sebuah mobil yang berplat nomor yang digunakan untuk organisasi-organisasi internasional telah berada di kawasan dekat Kotamadya Douma dengan didampingi pasukan Rusia dan Suriah.