Rusia menyatakan tidak menerima “ultimatum” yang bersangkutan dengan Ukraina

Chia sẻ
(VOVworld) – Dmitry Peskov, Jurubicara dari Presiden Rusia Vladimir Putin, menegaskan bahwa Moskwa selalu menjunjung tinggi semangat dialog yang menghormati semua perundingan damai dan tidak ada negara yang boleh bertindak dengan cara paksaan, mengeluarkan ultimatum-ultimatum kepada Rusia.

Rusia menyatakan tidak menerima “ultimatum” yang bersangkutan dengan Ukraina - ảnh 1
Jubir Vladimir Peskov
(Foto: baomoi.com)
(VOVworld) – Ketika berbicara di Radio Rusia pada Senin (9 Februari), Dmitry Peskov, Jurubicara dari Presiden Rusia Vladimir Putin, menegaskan bahwa Moskwa selalu menjunjung tinggi semangat dialog yang menghormati semua perundingan damai dan tidak ada negara yang boleh bertindak dengan cara paksaan, mengeluarkan ultimatum-ultimatum kepada Rusia. Pernyataan tersebut dikeluarkan setelah Harian “Wall Street Journal” dari Amerika Serikat memberitahukan bahwa Kanselir Jerman, Angela Merkel telah mengeluarkan ultimatum kepada Presiden Putin, yang isinya meminta kepada Rusia supaya mengakui rencana perdamaian yang diajukan Perancis dan Jerman untuk menangani krisis di Ukraina sebelum 11 Februari, jika tidak ingin menghadapi sanksi-sanksi baru. Hari Rabu (11 Februari) juga merupakan saat yang disepakati para pemimpin Jerman, Rusia, Perancis dan Ukraina untuk menyelenggarakan pertemuan puncak empat pihak di Minsk, ibukota Belarus untuk berbahas tentang situasi di Ukraina. Mengenai pertemuan mendatang ini, Presiden Rusia, Vladimir Putin telah memperingatkan bahwa dia hanya akan menghadiri pertemuan tersebut jika sebelumnya para pemimpin negara-negara tersebut mencapai kesepakatan tentang banyak masalah./. 

Komentar