(VOVworld) – Hubungan antara Rusia dan Turki semakin menjadi tegang ketika pada Rabu (3/2), Kepala Direktorat Pengawasan Pelaksanaan Traktat-Traktat dari Kementerian Pertahanan Rusia, Sergei Ryzkov memberitahukan bahwa Turki menolak pelaksanaan penerbangan pengawasan yang dilakukan Rusia dari 1-5/2/2016 di wilayah udara Turki dalam kerangka Traktat Udara Terbuka.

Menurut dia, missi penerbangan pengawasan dari Rusia menurut rencana harus dilaksanakan di kawasan-kawasan di dekat perbatasan dengan Suriah dan bandara-bandara tempat dimana angkatan-angkatan udara NATO berkumpul. Akan tetapi, setelah perutusan pengawasan Rusia tiba di Turki dan memberitahukan tentang peta jalan penerbangan, maka para petugas militer Turki menolak membolehkan perutusan Rusia melaksanakan missi penerbangan pengawasan. Sergei Ryzkov menekankan bahwa Rusia akan memberikan aksi yang sesuai terhadap pelanggaran Traktat Udara Terbuka dari Turki.

Ketua Komisi Hubungan Luar Negeri Duma Negara (Majelis Rendah) Rusia, Alexei Puskov, Rabu (3/2), juga menyatakan bahwa kalau NATO mendukung tindakan Turki yang tidak membolehkan Rusia melaksanakan missi-missi penerbangan pengawasan, maka Rusia akan mempelajari kembali perlunya pelaksanaan komitmen Rusia bagi Traktat Udara Terbuka.