Rusia mengakui Republik Krimea

Chia sẻ
(VOVworld) – Parlemen Krimea, pada Senin (17 Maret), dalam sidang luar biasa telah memberikan suara untuk mengesahkan pernyataan negara ini dalam memisahkan diri dari Ukraina dan mengajukan surat minta penggabungan ke dalam Federasi Rusia.
(VOVworld) – Parlemen Krimea, pada Senin (17 Maret), dalam sidang luar biasa telah memberikan suara untuk mengesahkan pernyataan negara ini dalam memisahkan diri dari Ukraina dan mengajukan surat minta bergabung ke dalam Federasi Rusia, bersamaan itu mengimbau kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa dan negara-negara di dunia untuk mengakui Krimea sebagai satu negara independen.

Juga pada hari yang sama, Presiden Federasi Rusia, Vladimir Putin menandatangani Dekrit “mengakui Republik Krimea”. Dekrit ini menjadi efektif segera setelah ditandatangani. Badan pers dari Istana Presiden Rusia juga memberitahukan bahwa pada Selasa (18 Maret), di Istana Kremli, pada pukul 15.00 (waktu lokal, atau pukul 18.00 menurut WIB), Presiden Vladimir Putin akan membacakan pidato di depan para anggota Duma Negara dan Dewan Federal Rusia tentang permintaan Krimea dan Sevastopol tentang penggabungan ke dalam Federasi Rusia.

Rusia mengakui Republik Krimea - ảnh 1
Presiden Rusia, Vladimir Putin
(Foto: tienphong.vn)

Pada hari yang sama, Presiden Amerika Serikat, Barack Obama memberlakukan dekrit sanksi terhadap Rusia setelah referendum di Krimea yang dianggap oleh negara-negara Barat sebagai tidak sah. Sanksi-sanksi permulaan meliputi: memblokade harta benda dan dilarang masuk ke AS terhadap 11 pejabat Rusia dan Ukraina, diantaranya ada Presiden Ukraina yang terpecat, Viktor Yanukovych, seorang Deputi Perdana Menteri Rusia dan beberapa penasehat Presiden Vladimir Putin. Sanksi-sanksi yang dikeluarkan setelah hasil referendum di Krimea menunjukkan bahwa 96,77% pemilih mendukung pemisahan Krimea dari Ukraina untuk bergabung ke dalam Rusia./.

Komentar