(VOVworld) – Pada Rabu (29 Juli), Rusia telah menggunakan hak veto-nya untuk menolak satu rancangan resolusi pada satu pemungutan suara Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) tentang pembentukan satu mahkamah internasional untuk mengadili kasus jatuhnya pesawat terbang MH17 di kawasan Donbass, Ukraina Timur, pada Juli 2014. Rancangan resolusi ini menerima dukungan wakil 11/15 negara anggota DK PBB dan ada tiga negara yang memberikan suara blanko.
Satu sidang DK PBB
(Foto: vnexpress.net)
Ketika berbicara setelah pemungutan suara, Menteri Perhubungan dan Transportasi Malaysia, Liow Tiong Lai mengatakan benar-benar merasa sedih bahwa rancangan resolusi telah tidak menerima dukungan dari semua anggota Dewan ini. Dia menyatakan kekecewaan ketika DK PBB tidak bisa mencapai suara bersama dalam menggelarkan langkah-langkah yang perlu guna membawa penembak jatuh pesawat terbang MH 17 ke depan pengadilan. Sementara itu, Wakil tetap Rusia di PBB, Vitaly Churkin terus menganggap bahwa rancangan resolusi ini tidak sesuai dan masih terlalu dini, dan pemberian veto Rusia tidak bertujuan menghalangi investigasi-investigasi menyeluruh atau proses pelaksanaan keadilan.